Selasa, 21 Januari 2025

GOLF

 



    Dalam masyarakat sehari-hari, golf kerap disebut sebagai "olahraganya orang kaya". Pasalnya, hanya kalangan tertentu saja yang bisa bermain olahraga ini seperti pengusaha kelas atau pejabat. Dengan olahraga golf tubuh bisa menjadi rileks, ditambah lagi paparan sinar matahari di lapangan, khususnya pada waktu tertentu bisa menjaga kesehatan tulang. 
    Golf adalah olahraga yang dilakukan diluar ruangan dengan menggunakan sebuah bola kecil. Tujuan dari olahraga ini adalah memasukkan bola ke lubang yang disebut hole dari daerah yang sudah ditentukan menggunakan stik golf sebagai pemukulnya.

A. SEJARAH GOLF
    Golf yang dimainkan di era modern saat ini merupakan olahraga yang ditemukan oleh orang Skotlandia. Hal ini disimpulkan berkat adanya Undang-Undang Parlemen Skotlandia yang menyebutkan larangan memainkan golf di abad ke-15. Larangan ini diberlakukan oleh Raja James II dari Skotlandia karena dianggap mengganggu latihan memanah pasukannya. Hal ini didukung oleh fakta adanya lapangan golf permanen pertama di Skotlandia, berikut dengan sistem keanggotaan klub golf pertama dan peraturan tertulis pertama yang mengatur olahraga ini. Padang golf dengan 18 hole serta turnamen golf resmi yang pertama dipertandingkan juga terdapat di Skotlandia. Dari sinilah kemudian permainan golf modern mulai diperkenalkan ke Inggris dan ke seluruh dunia.
    Awalnya jumlah lubang dalam golf bukanlah 18 melainkan 11 lubang dengan jarak berdekatan. Lalu pada 1767, padang golf dibuat hanya memiliki sembilan lubang atau jika dimainkan bolak-balik menjadi 18 lubang.Sedangkan stik yang digunakan terbuat dari kayu bukan dari besi baja. Demikian pula dengan bola golf juga terbuat dari kayu dan berkembang menjadi bola dengan inti terbuat dari campuran karet padat dan polimer.

B. MANFAAT GOLF 
  • Menguatkan otot
  • Meningkatkan Kesehatan
  • Meningkatkan Fleksibilitas
  • Koneksi Sosial
  • Pemecahan masalah
  • Melatih konsentrasi
  • Relaksasi
  • Konektivitas dengan Alam
C. CARA BERMAIN GOLF 
  1. Satu ronde biasanya terdiri atas 18 lubang. Dalam golf terdapat dua jenis permainan, yaitu stroke play dan match play.
  2. Pukulan pertama dipukul dari teeing ground kecuali pada permainan yang disebut foursomes (dua tim yang terdiri dari dua orang berkompetisi).
  3. Anggota dari setiap tim memukul bergantian dengan menggunakan satu bola.Pukulan-pukulan selanjutnya dipukul dari posisi bola terakhir mendarat.
  4. Pukulan pertama dari teeing ground disebut tee shot. Pukulan untuk mencapai green disebut approach.Selanjutnya pukulan di green untuk menggulirkan bola ke lubang disebut putting.
  5. Bila pemain berhasil memasukkan bola ke lubang tidak dari green, maka pukulan itu disebut chip-in.
  6. Dalam golf yang diincar adalah jumlah pukulan sesedikit mungkin. Pemain harus memasukkan bola ke lubang dengan jumlah pukulan yang sedikit. Makin sedikit makin baik.
  7. Pemain biasanya berjalan di lapangan untuk memukul bola selanjutnya, sendirian ataupun dalam suatu grup yang terdiri dari dua, tiga, atau empat orang.
D. JENIS PUKULAN GOLF
    1. Tee Shot
        Pukulan pertama dari Teeing Ground, dilakukan menggunakan driver untuk hole yang panjang atau iron pada hole yang lebih pendek.
    2. Fairway Shot
        Stik golf jenis iron atau wedge biasa digunakan untuk melakukan pukulan ini.
    3. Bunker Shot
        Dilakukan jika bola mendarat diatas bunker, biasanya menggunakan sand wedge.
    4. Punch atau Knockdown
        Pukulan rendah yang dilakukan untuk menghindari cabang pohon atau angin yang kuat di atas.
    5. Putting
        Pukulan yang dilakukan di atas green dan menggunakan putter bagi sebagian besar pegolf merupakan pukulan tersulit.
    6. Approach Shot
        Pukulan yang dilakukan untuk mendekatkan bola ke green. Ada 3 jenis yaitu Pitch, Flop,
Chip.





Minggu, 19 Januari 2025

ARCHERY/ PANAHAN


 A. SEJARAH
    Sejarah olahraga panahan terinspirasi dari kehidupan umat manusia sejak ribuan tahun lalu. Memanah dengan peralatan busur senar dan anak panah mulanya digunakan sebagai alat berburu atau perang. Fungsi panahan untuk berburu atau berperang kian berkurang sejak ditemukannya senjata api.
    Saat ini memanah lebih bertujuan sebagai olahraga atau sarana rekreasi bagi beberapa kalangan. Menurut Wordl Archery, kompetisi panahan pertama kali berlangsung di Finsbury, Inggris pada tahun 1583 yang diikuti oleh sekitar 3.000 peserta. Selanjutnya, panahan menjadi cabang olahraga Olimpiade  pada 1900 untuk pria dan 1904 untuk wanita.

B. PERALATAN PANAHAN
    1. Busur Panah
        Terdapat tiga jenis busur panas yaitu recurve, longbow, dam compound yang masing-masing memiliki karakter. Untuk pemula umumnya menggunakan busur reccurve yang memiliki bentuk melnegkung pada bagian ujung.
    2. Anak Panah
        Anak panah bisa terbuat dari kayu, alumunium, karbon atau kombinasi karbon dengan alumunium. Anak panah memiliku kekakuan dan panjang tertentu, apabila ukurannya terlalu pendek, anak pansh bisa meleset dari busur dan melukai.
    3. Target
        Target berupa sasaran berbetuk lingkaran dengan bagian tertentu untuk menentukan poin tembakan.

C. TEKNIK DASAR PANAHAN
    1. Sikap yang Tepat
        Posisi kaki akan menentukan arah tembakan anak panah, sehingga perlu melakukan sikap dan posisi yang tepat dengan menyelaraskan kaki ke arah tengah sasaran. Buka kaki selebar bahu lalu posisi kaki bagian belakang tegak lurus 90 derajat dengan arag target.
    2. Meletakkan Anak Panah ke Busur
        Letakkan anak panah pada sandaran yang terdapat di busur. Tempatkan tali busur ke dalam nock atau bagian berlubang di belakang anak panah untuk tempat senar.
    3. Memegang Senar Busur
        Posisikan jari tangan dengan benar saat memegang anak panah dan senar busur. Letakkan jari telunjuk pada bagian atas panah, sementara jari tengah dan jari manis berada di bawahnya.
    4. Menarik Busur Panah
        Posisi busur panah menghadap ke bawha. Angkat busur dan tarik senar ke belakang, lali arahkan lengan yang tidak menarik senar ke arah target.
    5. Membidik dan melepaskan tembakan.
        Fokus pada gerakan otot tangan. Lepaslan senar dengan mengendurkan jari-jari tangan. Jangan menyentak busur saat melepas anak panah, hal ini bisa membuat tembakan meleset dari sasaran. Pertahankan posisi tubuh hingga anak panah mengenai target. Hindari membidik terlalu cepat karena menyebabkan anak panah melemah.



LEMPAR LEMBING


     Lempar Lembing merupakan cabang olahraga atletik yang mengharuskan atlet melempar lembing sejauh mungkin. Lembing yang digunakan sebagai alat dalam olahraga ini mirip seperti tombak berujung runcing. Seorang atlet lempar lembing mengandalkan kekuatan otot tangan, kaki hingga pinggul. Atlet lempar lembing juga membutuhkan kecepatan, gaya khusus dan teknik yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Lempar lembing atau yang lebih dikenal dengan Javelin Throw merupakan salah satu olahraga yang diperlombakan dalam Olimpiade. Di Indonesia, lempar lembing cukup populer. Terutama bagi mereka yang menggeluti dunia atletik. Indonesia juga memperlombakan lempar lembing dalam kejuaraan tingkat nasional. 

A. SEJARAH
    Lempar lembing muncul pertama kali di Yunani pada Olimpiade Kuno tahun 708 SM. Lempar lembing adalah bagian dari kompetisi kuno bernama pentathlon, bersamaan dengan lari, lempar cakram, lompat jauh dan gulat. Saat itu, lembing asli terbuat dari kayu zaitun. Sayangnya, kondisi Olympia, tempat perlombaan Olimpiade Kuno, memburuk setelah beberapa pertempuran dan bencana alam melanda tempat tersebut selama berabad-abad. Sehingga, Olimpiade secara resmi berakhir sekitar tahun 394 M, setelah kaisar Romawi Theodosius I melarang sebuah perlombaan yang berlatar paganisme. Saat itu, Olimpiade Kuno diadakan dengan tujuan menyembah para dewa.
    Lempar lembing menjadi bagian dari program Olimpiade modern sejak 1908 untuk sektor putra. Sedangkan untuk kategori wanita baru ada pada 1932. Saat sektor putra pertama diadakan, lempar lembing memiliki sedikit aturan dan penetapan soal desain tombaknya. Namun, setelah pembentukan International Association of Athletics Federations (IAAF) aturan yang ketat pada desain lembing diterapkan.
    Pada tahun-tahun berikutnya, rekor dunia dan perolehan Olimpiade terus meningkat. Puncaknya pada rekor 104,8 meter, yang dibuat oleh Uwe Hohn pada 1984. Tetapi jarak ini menimbulkan risiko keamanan karena kemungkinan lembing mendarat di keramaian. Tak lama, IAAF mendesain ulang lembing putra yang berlaku mulai 1 April 1986 dan digunakan hingga saat ini. 

B. TEKNIK LEMPAR LEMBING
  1. Tahapan pertama, pegang lembing di telapak tangan. Pegang bagian belakang tali lembing dengan ibu jari dan pastikan jari telunjuk berada di belakang tali. 
  2. Tahap dua dipakai untuk mencari momentum menggunakan gerakan lari. Para atlet harus menyisakan 13 hingga 19 langkah dari garis lempar untuk digunakan berlari. Selain itu, tempatkan penanda tambahan lima langkah dari garis lempar. Kemudian, pegang lembing setinggi kepala, dengan lengan ditekuk dan siku mengarah ke depan.Pastikan telapak tangan kalian menghadap ke atas dan mulailah berlari dengan pinggul tinggi dan lembing yang sejajar. Pertahankan kecepatan yang terkontrol selama melakukan run-up.
  3. Pada tahap tiga, saat mencapai penanda kedua, letakkan kaki kanan ke bawah dan gerakkan lengan lempar lurus ke depan lalu ke belakang hingga lengan terentang sepenuhnya dengan tinggi sebahu. Selanjutnya, tetap arahkan lembing ke arah area lemparan.
  4. Pada tahap keempat, mulailah menurunkan bagian belakang lembing, jaga agar tetap dekat dengan kepala dengan titik sejajar alis. Pada saat yang sama, dorong kaki kiri dan ambil langkah drive yang lebih panjang dan lebih rata dari kaki kanan. Tahap kelima lempar lembing sejauh mungkin. 
C. GAYA MEMEGANG LEMBING
  1. American Grip : Meletakkan jari tengah, jari manis, dan jari kelingking rapat di lekukan tongkat lembing. Jari telunjuk berada di belakang tongkat namun sedikit ditekuk ke atas. Ibu jari diletakkan berlawanan arah agar berfungsi sebagai penguat genggaman. 
  2. The Finish Grip : Ibu jari dan ibu telunjuk menahan dari bagian samping tongkat lembing. Gaya ini membantu rotasu lembing selama momen sebelum lemparan dilakukan.
  3. The "V" Grip : Lembing diletakkan di antar telunjuk dan jari tengah belakang. Kedua jari ini seperti sedang menjepit tongkat. Posisi dari jari membantu lengan lempar dengan tetap setinggi bahu selama awalan dilakukan.
D. MANFAAT LEMPAR LEMBING
  • Membangun pondasi kondisi tubuh secara keseluruhan, kekuatan dan kebugaran.
  • Menjadikan tubuh fleksibel dan meningkatkan jangkauan gerakan.
  • Menguatkan tubuh.
  • Menguatkan otot tubuh.
  • Meningkatkan pertimbangan.





Powered by Blogger. Blogger Template by btemplates.com/author/john-terro. Supported by Iskael and BlogSpot Design.