Sabtu, 18 Januari 2025

SKI


 Ski adalah olahraga dan rekreasi yang melibatkan penggunaan ski, yaitu sepasang papan panjang dan datar yang dipasang di sepatu atau sepatu bot, untuk meluncur di atas salju. Skiing bisa dilakukan untuk berbagai tujuan, seperti transportasi, hiburan, atau kompetisi. Ski terbagi menjadi dua genre utama, yaitu alpine ski dan nordic ski. Perbedaan utama antara keduanya adalah jenis ikatan ski (cara sepatu atau sepatu bot melekat pada ski). Alpine ski menggunakan ikatan ski yang menempel di bagian depan dan belakang sepatu atau sepatu bot, sedangkan nordic skiing menggunakan ikatan ski yang hanya menempel di bagian depan sepatu atau sepatu bot, sehingga bagian belakangnya bisa bergerak bebas.

A.SEJARAH

    Kata "ski" berasal dari kata "skio" dalam bahasa Norse kuno, yang berarti "potongan kayu atau kayu bakar". Ski pertama kali digunakan oleh orangporang Skandinavia, yang tinggal di daerag bersalju, untuk berburu, berperang, atau berdagang. Ski pertama kali terbuat dari kayu, yang dibentuk dan dilapisi dengan lilin atau lemak hewan untuk mengurangi gesekan dengan salju. Ski pertama kali memiliki bentuk asimetris, yaitu satu kaki menggunakan ski pendek untuk menendang.
    Deskripsi pertama tentang seorang skier yang menggunakan dua tongkat ski berasal dari tahun 1741. Pasukan di Eropa kontinental mulai dilengkapi dengan ski pada tahun 1747. Ski awalnya digunakan untuk transportasi hingga pertengahan abad ke-19, tetapi sejak saat itu, skiing juga menjadi rekreasi dan olahraga. Ski militer menjadi populer pada abad ke-18, dan ski perang menjadi salah satu strategi militer pada abad ke-19. Saat peralatan berkembang dan ski lift dibuat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

B. PERALATAN SKI
  • Ski : Papan panjang dan datar yang dipasang di sepatu atau sepatu bot, untuk meluncur.
  • Ikatan Ski : Alat yang digunakan untuk melekatkan sepatu ke ski.
  • Sepatu bot : Alas kaki yang digunakan khusus untuk ski yang punya bahan kuat, tahan air, dan nyaman.
  • Tongkat ski : Tongkat yang digunakan untuk membantu keseimbangan dan kecepatan arah ski.
  • Perlindungan : Kepala, mata, dada, atau lutut.
C. ATURAN SKI
  • Menghormati orang lain
  • Mengendalikan kecepatan dan arah
  • Memilih jalur ski yang sesuai
  • Menggunakan peralatan yang tepat
  • Mengikuti etika ski




Jumat, 17 Januari 2025

BASEBALL

    Baseball adalah sebuah olahraga beregu yang dimainkan antara dua tim, dengan tujuan mencetak poin dengan membawa pemain keliling lapangan dan melewati empat base yang disusun dalam bentuk diamond. Olahraga ini terkenal dengan serangkaian gerakan yang melibatkan pemukulan, lemparan, dan pertahanan yang terkoordinasi antara kedua tim. 

 A. SEJARAH 

    Asal muasal olahraga baseball diperkirakan bisa ditarik lebih jauh lagi hingga abad ke-18, yaitu ketika olahraga rounders dan kriket berkembang di Inggris. Keduanya dianggap menjadi cikal bakal penciptaan olahraga bisbol. Baseball mulai sering dimainkan di halaman-halaman sekolah dan kampus saat era revolusi Amerika. Pada September 1845, bahkan muncul sebuah klub baseball pertama, yaitu New York Knickerbockers. Saat itu, ada seorang pegawai bank yang menjadi relawan pemadam kebakaran bernama Alexander Joy Cartwright yang berinisiatif membuat beberapa aturan dasar baseball. Setahun berikutnya, klub baseball tersebut sudah memainkan pertandingan melawan sebuah klub kriket di AS.

B. TEKNIK DASAR
    1. Teknik Melempar
        Teknik paling dasar yang harus bisa dilakukan setiap pemain, khususnya pemain pelempar atau pitcher. Cara melempar bola baseball adalah dengan mengayunkan bola dari atas dan melemparkannya ke arah pemukul.
    2. Teknik Memegang Tongkat 
        Gunakan kedua tangan secara kuat agar bisa menghasilkan pukulan yang tepat sasaran.
    3. Teknik Memukul Bola
        Harus memperhatikan kecepatan bola yang datang dan mengayunkan tongkat dari belakang ke depan.
    4. Teknik Menangkap Bola
        Para catcher harus memiliki kemampuan menangkap bola yang akurat. Kedua tangan harus dalam posisi terbuka dan pandangan fokus ke arah bola datang.

C. MANFAAT BASEBALL
  • Melatih ketangkasan dan membantu membakar kalori
  • Melatih otot-otot kaki dan tangan 
  • Membantu tubuh lebih bugar
  • Mengurangi stress
  • Meningkatkan kadar hormon endorfin dalam tubuh









PILATES


    Yoga dan pilates sering dianggap serupa, tapi sebenarnya mereka memiliki fokus yang berbeda. Yoga lebih menekankan pada relaksasi dan meditasi melalui teknik pernapasan dan pose yang menenangkan. Kamu hanya perlu matras dan blok untuk melakukannya. Sementara itu, pilates lebih fokus pada penguatan otot dengan gerakan yang terkontrol dan sering kali melibatkan berbagai peralatan seperti gym ball, resistance band, dan pilates ring. Meski pendekatannya berbeda, yoga dan pilates sama-sama bisa meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh. Keduanya juga membantu memperbaiki postur tubuh dan teknik pernapasan.

A. PENGERTIAN 

    Pilates adalah olahraga yang dirancang untuk memperkuat otot melalui gerakan yang lambat namun terkontrol. Dikembangkan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20, olahraga ini awalnya bertujuan sebagai metode rehabilitasi bagi para penari yang cedera. Kini, pilates berkembang menjadi latihan yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan otot dan meningkatkan kekuatan tubuh secara menyeluruh.

B. MANFAAT

  • Memperkuat Otot Inti : Dengan otot inti lebih kuat dan stabil, daya tahan saat beraktivitas juga jadi lebih baik. 
  • Memperbaiki Postur Tubuh : Jika sering pegal karena terlalu lama duduk atau berdiri dengan posisi yang salah, pilates bisa menjadi solusi. Badan bisa tampak lebih tinggi dan ramping.
  • Mengurangi Rasa Sakit : Pilates bisa mengurangi rasa sakit dan ketegangan otot inti yang lemah. 
  • Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi : Bisa membuat lebih sadar terhadap setiap gerakan dan pernapasanmu. 
  • Meningkatkan Fleksibilitas dan Koordinasi : Semakin sering berlatih, tubuh akan semakin lentur.
C. GERAKAN PILATES
    1. Pilates Roll-Up
        Mulailah dengan berbaring telentang di atas matras dengan tangan berada di atas kepala. Saat mengangkat lengan hingga sejajar dengan bahu, cobalah untuk perlahan-lahan bangkit dari posisi berbaring hingga tubuh membentuk posisi menyerupai huruf "U". Gerakan ini tak hanya melatih otot perut, tapi juga memperkuat otot punggung.
    2. Triceps Dips
        Mulailah dengan duduk di matras, kaki menjulur ke depan, dan punggung menghadap ke arah kursi atau kotak yang stabil. Letakkan telapak tangan di atas kursi. Pastikan jari-jari menghadap ke depan. Dari sini, luruskan lengan untuk mengangkat tubuh, kemudian perlahan turunkan dengan menekuk siku.
    3. Dumbbell Bent-Over Reserve Fly
        Pegang barbel di kedua tangan dan berdiri selebar bahu dengan lutut sedikit ditekuk. Setelah itu, bungkukkan tubuh kamu sedikit ke depan dan angkat barbel ke samping sebelum kembali ke posisi awal. Dengan rutin melakukan gerakan ini, postur tubuhmu akan semakin baik dan kebiasaan membungkuk pun berkurang.
    4. Dumbbell Deadlift
        Posisikan tubuh dengan berdiri tegak, kaki selebar pinggul, dan pegang barbel pada kedua tangan dengan telapak tangan menghadap ke paha. Setelah itu, tekuk lutut sedikit dan dorong pinggul ke belakang saat kamu menurunkan tubuh ke bawah. Kembali ke posisi berdiri secara perlahan, dan pastikan punggung tetap lurus dan tidak melengkung.
     5. Superman 
        Mulailah dengan berbaring telungkup dengan wajah menghadap matras dan tangan di depan kepala. Angkat tubuh bagian atas dan kaki dari matras, tahan beberapa detik, lalu kembali ke posisi awal. Gerakan ini membantu mengencangkan otot-otot di sepanjang punggung, serta meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot-otot tersebut.


    


 

DIVING


    Pada dasarnya, diving adalah kegiatan olahraga yang berupa menyelam dengan waktu yang lama di bawah air dengan peralatan tertentu dan tujuannya pun beragam. Diving ini kerap pula disebut dengan scuba diving yang dilakukan oleh banyak orang dengan berbagai tujuan, mulai dari untuk olahraga, sekadar rekreasi untuk menikmati keindahan bawah air, hingga melakukan penelitian. Hal utama yang dibutuhkan untuk olahraga diving ini adalah kemampuan berenang dan sertifikat menyelam.
 
A. SEJARAH
    Kegiatan diving sebagai profesi telah ada sejak peradaban manusia terbentuk. Manusia primitif memang sudah melakukan kegiatan menyelam ini dengan teknik yang paling sederhana dan tanpa bantuan alat apapun. Semakin berkembang pola pikir mereka, maka semakin meningkat pula pemikiran mengenai alat-alat sederhana yang digunakan untuk kegiatan menyelam ini. Misalnya, untuk memperjelas penglihatannya selama di dalam air, mereka akan membuat kacamata renang sederhana yang mana bingkainya terbuat dari bambu, biji kenari, atau kayu.

B. TEKNIK DASAR 
    1. PENYELAMAN TAHAN NAPAS 
  • Googling : Teknik ini disebut demikian karena penyelamannya menggunakan kacamata renang. Biasanya, digunakan oleh para penyelam alam dan nelayan untuk mencari mutiara, teripang, menembak ikan, dan lainnya. Sayangnya, teknik ini justru membuat penyelam merasa sulit untuk melakukan ekualisasi, sehingga mudah terkena squeeze mata dan baro-trauma di telinga.

  • Snorkeling : Teknik ini menggunakan alat berupa masker kaca untuk menutupi bagian mata dan hidung, serta pipa napas. Cara menyelamnya hampir sama dengan googling, hanya saja snorkeling lebih mudah, karena adanya masker kaca yang membuat penyelam mudah melakukan ekualisasi dan berenang di permukaan tanpa harus mengangkat kepala terlebih dahulu untuk mengambil napas

    Yakni teknik penyelaman yang menggunakan  alat berupa masker kaca (face mask) untuk menutupi bagian mata dan hidung, serta pipa nafas (snorkell). Cara menyelamnya hampir sama dengan googling, hanya saja yang satu ini justru lebih mudah. Hal tersebut karena adanya masker kaca akan membuat penyelam mudah melakukan ekualisasi dan berenang di permukaan tanpa harus mengangkat kepala terlebih dahulu untuk mengambil n
     2. PENYELAMAN SCUBA : Teknik ini dilakukan pada kedalaman laut 18-39 m , bergantung pada kebutuhan dan kecepatan arus laut. Biasanya dilakukan untuk tujuan pencarian bena-benda dibawah laut, penelitian, pengamatan pertumbuhan bota laut, dll. SCUBA harus menguasai teknik ESA ( Emergency Swimming Ascent ), yakni berenang bebas ke permukaan secara cepat sambil menghembuskan napas.
      3. PENYELAMAN SSBA ( Surface Supply Breathing Apparatus Diving ) : SSBA ini harus menggunakan peralatan yang lebih canggih dan kompleks. Selain itu gerak penyelamnya pun sukar untuk dilakukan. SSBA ini dilakukan untuk penelitian dibawah laut dengan kedalaman 60 meter yang membuthkan waktu sekitar 40 menit.

C. JENIS-JENIS DIVING
  1. Free Diving : Diving ini dilakukan secara bebas tanpa menggunakan bantuan alat pernapasan khusus apapun hanya kaki katak dan mask saja. Bisa dilakukan oleh semua tetapi tetap harus didampingi oleh instruktur.
  2. Night Diving : Diving ini hanya dilakukan di malam hari saja. Perlengkapannya harus lengkap mulai dari mask, kaki katak, pipa nfas, dan senter air.
  3. Drift Diving : Diving ini menyelam dengan mengikuti arus laut yang mengalir, sehingga energi tubuh yang dikeluarkan pun sedikit karena tubuhnya terbawa arus air laut.
  4. Cave Diving : Jenis diving ini dilakukan di dalam goa. Namun untuk melakukannya diperlukan keahlian khusus karena ruang gerak yang terbatas dibandingkan dengan lautan lepas.
  5. Ice Diving : Diving ini dilakukan di bagian laut yang membeku menjadi es. Diving ini memiliki resiko tinggi, sebab air yang tertutupi oleh es tersebut tentu saja sangat dingin dan mampu membuat tubuh mengalami hipotermia.
D. PERALATAN YANG DIPERLUKAN 
  • Mask
  • Snorkel
  • Fins
  • Boots
  • Wet suitelt
  • Weight belt 


TENIS BOLA/TENIS LAPANGAN

                                           
    Tenis lapangan merupakan olahraga yang menggunakan raket sebagai alat pemukul bola agar melewati net yang diletakkan di tengah lapangan. Tenis lapangan juga didefinisikan sebagai permainan bola kecil yang menggunakan bola dan juga raket. Tenis berasal dari kata tenez yang merupakan bahasa Perancis. Permainan ini bisa dimainkan di lapangan dengan berbagai karakter dimulai dari lapangan rumput, semen, dan tanah liat. Namun tetap disesuaikan dengan aturan, misalnya terkait pembuatan garis pada lapangan dan dibagi menjadi dua. Pada bagian tengah lapangan kemudian dipasang net atau semacam jaring yang membagi area dua pemain yang bertanding. 
     Nyaris mirip bulu tangkis, permainan tenis lapangan juga bisa dimainkan oleh pemain oleh pemain secara tunggal dan ganda. Sampai saat ini, tenis lapngan menjadi olahraga atau cabang olahraga yang diakui oleh dunia apalagi mendukung kesehatan yang baik. Banyak asosiasi atau organisasi internasional dan nasional dibentuk dan kemudian diakui di seluruh dunia. 

A. SEJARAH 

    Tenis lapangan diyakini sudah mulai dimainkan oleh masyarakat Perancis sejak zaman sebelum masehi. Namun, dari catatan sejarah yang ditemukan para ahli tenis lapangan berasal dari abad ke-11. Pada masa tersebut di Perancis ada permainan bernama jeu de peume yang teknik permainannya seperti permainan tenis lapangan masa sekarang. 
    Memasuki abad ke-13, tenis lapangan kemudian mulai menyebar ke sejumlah wilayah termasuk ke negara di Eropa. Sedangkan penemuan raket dengan senar diperkenalkan kepada masyarakat di Italia pada abad ke-15. Pada tahun 1868, berdiri organisasi olahraga ini pertama di Wimbledon, Inggris yaitu All England Croquet Club
    Kejuaraan dunia untuk tenis lapangan kemudian lahir di tahun 1877 di Wimbledon dan dari sinilah cikal bakal peraturan terkait permainan mulai ditetapkan. Peraturan ini terus berkembang hingga yang dikenal dan diterapkan oleh pemain tenis lapangan di masa sekarang. Berlaku juga di Indonesia dan di seluruh dunia.
B. PERALATAN YANG DIPERLUKAN 
    1. LAPANGAN TENIS 
        Sesuai dengan nama permainan ini dilakukan di dalam sebuah lapangan. Hanya saja lapangan khusus yang memang di desain untuk keperluan tenis lapangan. Artinya tidak bisa asal lapangan. Dalam ajang kejuaraan, ukuran lapangan sudah ditentukan dan sifatnya paten. Berikut detailnya: 
    - Permainan tunggal: Panjang 23,77 meter & Lebar 8,23 meter. 
    - Permainan ganda : Panjang: 23,77 meter & Lebar: 10,97 meter.   
    2. RAKET
    Raket merupakan alat pemukul khusus yang dilengkapi dengan jaring berbentuk oval atau bulat lonjong mirip bentuk telur di bagian atasnya. Alat inilah yang digunakan untuk memukul bola tenis menuju ke arah lawan sekaligus menangkis bola yang dipukul oleh lawan. 
    3. BOLA
        Bola yang digunakan di dalam tenis lapangan dibuat atau didesain secara khusus. Misalnya dari segi ukuran yang masih bisa digenggam, sehingga memudahkan pemain saat melakukan pukulan pertama. desain bola dibuat memiliki garis lengkung yang terhubung dari ujung satu ke ujung lainnya. Bola tenis kemudian mudah ditemukan dan harganya pun murah, kebanyakan oleh anak-anak di Indonesia dipakai untuk bermain yang kemudian disebut dengan istilah “bola bekel” di sejumlah daerah. 
    4. NET
        Net ini sekilas mirip dengan jaring yang dipakai nelayan untuk menjaring ikan. Sebab memang memiliki material yang kaku dan dianyam membentuk pola kotak-kotak. Selain itu tidak berbeda jauh juga dengan net untuk bulu tangkis. Hanya saja pemasangannya berbeda, secara umum net pada tenis lapangan dibuat rendah dan menyentuh permukaan lapangan. Sedangkan pada bulu tangkis dipasang lebih tinggi dan tidak menyentuh permukaan lapangan. 
C. TEKNIK DASAR
  1. MEMEGANG RAKET

  • Eastern Grip 
  • Teknik ini ditunjukan dengan memegang raket memakai kedua tangan, dimana telapak tangan diletakan di bagian belakang raket. Kemudian semua jari tangan melingkar di gagang raket tersebut. Posisi ini efektif untuk mempertahankan posisi raket agar tidak bergoyang dan mudah diarahkan. 

  • Continental Grip
  • Continental grip ditunjukan dengan memegang raket memakai kedua tangan, dimana gagang raket ada diantara telunjuk dan ibu jari. Sedangkan telapak tangan dan jari-jari tangan memegang gagang raket secara keseluruhan. Teknik ini ideal untuk memukul bola yang dikirim lawan. 

  • Western Grip
  • Teknik ini ditunjukan dengan memegang raket memakai tangan kiri. Kemudian telapak tangan diletakan di bawah pegangan raket, jari-jari tangan kemudian membungkus pegangan raket tersebut. 

  • Semi Western Grip 
  • Semi western grip ditunjukan dengan cara menggenggam raket seperti sedang bersalaman. Teknik ini adalah teknik yang paling unik karena berbeda dengan teknik memegang raket lainnya. 

    2. MEMUKUL BOLA

  • Pukulan Service 
  • Pukulan service merupakan pukulan untuk mengawali permainan. Pemain akan memegang bola di satu tangan dan tangan lainnya memegang raket yang didorong ke belakang lalu diayun ke depan. Bola harus masuk ke area lawan dan tidak boleh keluar maupun tersangkut di net.

  • Pukulan Forehand dan Backhand 
  • Teknik berikutnya adalah forehand dan juga backhand yang digunakan untuk menyiapkan badan maupun paket menerima bola yang dipukul oleh lawan. Teknik ini dipraktekan sejak bola dipukul oleh raket lawan. 

  • Pukulan Volley 
  • Pukulan volley, yakni memukul bola setelah memantul di permukaan lapangan. Jika dilakukan di dekat net maka bisa mencetak skor karena susah ditangkis oleh lawan.




Kamis, 16 Januari 2025

BERKUDA/EQUESTRIAN






A. SEJARAH 

    Pada abad ke-5 SM, mayoritas ksatria Yunani menggunakan kuda untuk berperang. Lalu, pada ke-2 SM, aktivitas berkuda mulai menjadi kegiatan berolahraga. Orang- orang mulai mengdakan acara sirkus dan balap kuda. Kegiatan ini mulai menyebar ke Eropa pada abad pertengahan. Seiring waktu, olahraga berkuda mulai berkembang pada ke-19 dan terciptalah cabang olahraga equestrian yang sudah memiliki aturan dasar. Saat itu, equestrian terdiri dari beberapa kompetisi seperti melompat kuda, polo, dan 3-day event.
    Pada tahun 1912, olahraga ini resmi diperkenalkan sebagai olahraga resmi Olimpiade Stockholm. Saat itu, hanya dua jenis olahraga berkuda yang diakui yaitu dressage dan eventing. Baru pada Olimpiade Helsinki 19 ditambahkan jenis melompat kuda. 
    Makin berkembangnya zaman, aturan tentang olahraga ini pun makin berkembang dan beradaptasi. Pada 1990-an, olahraga ini mulai memperhatikan perlindungan kuda dan keselamatan atletnya. Salah satu bentuknya adalah dengan membentuk beberapa organisasi seperti Federasi Equestruan Internasional yang bekerja sama dengan lembaga pemerintah dan nirlaba untuk meningkatkan kesejahteraan kuda. 

B. MANFAAT
    
- Melatih koordinasi dan keseimbangan tubuh karena atlet harus mampu mengendalikan kuda sambil menjaga keseimbangan tubuh mereka.
- Melatih kekuatan dan fleksibilitas agar lebih baik, sebab atlet harus memiliki kekuatas untuk mempertahankan posisi tubuh selama perlombaan.
Melatih kemampuan menyelesaikan masalah. Sebab dalam latihan maupun bertanding atlet harus memiliki ketangkasan dan kecerdasan untuk mengambil setiap langkah berikutnya.

C. JENIS- JENIS 
     
    1.) DRESSAGE

    Jenis ini berfokus pada pengendalian kuda secara halus dan elegan. Tujuannya untuk memperlihatkan akselerasi kuda dan atler saat mengontrol gerakannya secara sederhana dan presisi.
   
    2.) EVENTING
       Jenis ini mengutamakan tiga pengujian yaitu dressage, jumping dan cross-country. Jenis ini cukup menantang karena harus melewati tiga tahap uji di arena maupun di luar arena. 
   
    3.) JUMPING 
        Jenis ini berfokus pada gerakan melompati rintangan-rintangan di arena. Tujuannya adalah menyelesaikan rintangan dalam waktu secepat mungkin dengan kesalahan sesedikit mungkin.Atlet akan diberikan waktu terbatas untuk melewati semua rintangan. Setiap kesalahan waktu yang melewati batas akan diganjar dengan hukuman poin.









ICE SKATING / SELUNCUR INDAH






A. SEJARAH

    Ice skating (seluncur es) didefinisikan sebagai rekreasi dan olahraga meluncur melintasi permukaan es dengan bilah yang dipasang di bagian bawah sepatu (skate). Kegiatan ini diduga mulai dikembangkan di Skandinavia sejak 1000 SM, dimana sepatu seluncur pertama dibuat dari tulang betis atau tulang rusuk rusa, lembu, rusa kutub, dan hewan lainnya. Tidak terdapat catatan sejarah jelas kapan skate dengan bawahan logam diperkenalkan, tetapi berdasarkan catatan di Belanda digambarkan sepatu roda dengan bilah logam.Ice skating menjadi bagian kehidupan masyarakat AS dan Inggris selama bertahun-tahun, tetapi baru dibentuk sebagai olahraga pada tahun 1740-an oleh Edinburgh Skating Club. Berseluncur di es menjadi dasar dari lahirnya dua cabang olahraga, yakni figure skating dan speed skating.
    Ice skating bukan hanya sebagai olahraga, tetapi juga bentuk rekreasi dan relaksasi, bahkan bisa berefek positif pada otot dan sendi. Pergerakan dalam skating bekerja hampir di setiap otot tubuh, dan meluncur membutuhkan gerakan kaki yang sinkron, yang penting untuk fleksibilitas sendi, serta memperkuat otot kaki dan perut Melakukan ice skating mampu meningkatkan keseimbangan, koordinasi dan membantu manajemen berat badan.
 
B. TEKNIK DASAR 

    1. Posisi Tubuh yang benar.
       Posisikan kaki membentuk "V" dengan lutu sedikit ditekuk. Tangan bisa direntangkan ke samping untuk menjaga keseimbangan. Posisi tubuh yang benar akan membantu lebih dan stabil dan siap untuk melakukan gerakan selanjutnya.
    2. Mulai dengan Meluncur Perlahan.
      Dorongkan salah satu kaki ke belakang sambil menjaga tubuh tetap tegak. Tekuk lutut sedikit dan arahkan pandangan ke depan. 
    3. Belajar Berhenti.
        Salah satu cara untuk berhenti adalah dengan menggesekan salah satu kaki ke samping. Arahkan kaki yang digunakan untuk menggesek ke arah yang diiinginkan.
    4. Latihan Keseimbangan.
        Untuk melatih keseimbangan dapat dilakukan dengan berdiri di atas satu kaki atau melakukan gerakan berputar perlahan.
    5. Belok dengan Lancar.
       Berikan tekanan pada salah satu kaki dan geserkan kaki lainnya ke arah yang ingin dituju.
    6. Jangan Takut jatuh.
        Anggap saja jatuh itu sebagai bagian dari proses belajar. Saat jatuh, cobalah untuk berguling untuk mengurangi resiko cedera.

C. PERALATAN

    1. Sepatu es yang pas.
    2. Kaus kaki.
    3. Tas.
    4. Pelindung sepatu.
    5. Tali sepatu cadangan.
    6. Perendam sepatu.
    7. Sarung tangan.







Powered by Blogger. Blogger Template by btemplates.com/author/john-terro. Supported by Iskael and BlogSpot Design.