pages

Selasa, 21 Januari 2025

GOLF

 



    Dalam masyarakat sehari-hari, golf kerap disebut sebagai "olahraganya orang kaya". Pasalnya, hanya kalangan tertentu saja yang bisa bermain olahraga ini seperti pengusaha kelas atau pejabat. Dengan olahraga golf tubuh bisa menjadi rileks, ditambah lagi paparan sinar matahari di lapangan, khususnya pada waktu tertentu bisa menjaga kesehatan tulang. 
    Golf adalah olahraga yang dilakukan diluar ruangan dengan menggunakan sebuah bola kecil. Tujuan dari olahraga ini adalah memasukkan bola ke lubang yang disebut hole dari daerah yang sudah ditentukan menggunakan stik golf sebagai pemukulnya.

A. SEJARAH GOLF
    Golf yang dimainkan di era modern saat ini merupakan olahraga yang ditemukan oleh orang Skotlandia. Hal ini disimpulkan berkat adanya Undang-Undang Parlemen Skotlandia yang menyebutkan larangan memainkan golf di abad ke-15. Larangan ini diberlakukan oleh Raja James II dari Skotlandia karena dianggap mengganggu latihan memanah pasukannya. Hal ini didukung oleh fakta adanya lapangan golf permanen pertama di Skotlandia, berikut dengan sistem keanggotaan klub golf pertama dan peraturan tertulis pertama yang mengatur olahraga ini. Padang golf dengan 18 hole serta turnamen golf resmi yang pertama dipertandingkan juga terdapat di Skotlandia. Dari sinilah kemudian permainan golf modern mulai diperkenalkan ke Inggris dan ke seluruh dunia.
    Awalnya jumlah lubang dalam golf bukanlah 18 melainkan 11 lubang dengan jarak berdekatan. Lalu pada 1767, padang golf dibuat hanya memiliki sembilan lubang atau jika dimainkan bolak-balik menjadi 18 lubang.Sedangkan stik yang digunakan terbuat dari kayu bukan dari besi baja. Demikian pula dengan bola golf juga terbuat dari kayu dan berkembang menjadi bola dengan inti terbuat dari campuran karet padat dan polimer.

B. MANFAAT GOLF 
  • Menguatkan otot
  • Meningkatkan Kesehatan
  • Meningkatkan Fleksibilitas
  • Koneksi Sosial
  • Pemecahan masalah
  • Melatih konsentrasi
  • Relaksasi
  • Konektivitas dengan Alam
C. CARA BERMAIN GOLF 
  1. Satu ronde biasanya terdiri atas 18 lubang. Dalam golf terdapat dua jenis permainan, yaitu stroke play dan match play.
  2. Pukulan pertama dipukul dari teeing ground kecuali pada permainan yang disebut foursomes (dua tim yang terdiri dari dua orang berkompetisi).
  3. Anggota dari setiap tim memukul bergantian dengan menggunakan satu bola.Pukulan-pukulan selanjutnya dipukul dari posisi bola terakhir mendarat.
  4. Pukulan pertama dari teeing ground disebut tee shot. Pukulan untuk mencapai green disebut approach.Selanjutnya pukulan di green untuk menggulirkan bola ke lubang disebut putting.
  5. Bila pemain berhasil memasukkan bola ke lubang tidak dari green, maka pukulan itu disebut chip-in.
  6. Dalam golf yang diincar adalah jumlah pukulan sesedikit mungkin. Pemain harus memasukkan bola ke lubang dengan jumlah pukulan yang sedikit. Makin sedikit makin baik.
  7. Pemain biasanya berjalan di lapangan untuk memukul bola selanjutnya, sendirian ataupun dalam suatu grup yang terdiri dari dua, tiga, atau empat orang.
D. JENIS PUKULAN GOLF
    1. Tee Shot
        Pukulan pertama dari Teeing Ground, dilakukan menggunakan driver untuk hole yang panjang atau iron pada hole yang lebih pendek.
    2. Fairway Shot
        Stik golf jenis iron atau wedge biasa digunakan untuk melakukan pukulan ini.
    3. Bunker Shot
        Dilakukan jika bola mendarat diatas bunker, biasanya menggunakan sand wedge.
    4. Punch atau Knockdown
        Pukulan rendah yang dilakukan untuk menghindari cabang pohon atau angin yang kuat di atas.
    5. Putting
        Pukulan yang dilakukan di atas green dan menggunakan putter bagi sebagian besar pegolf merupakan pukulan tersulit.
    6. Approach Shot
        Pukulan yang dilakukan untuk mendekatkan bola ke green. Ada 3 jenis yaitu Pitch, Flop,
Chip.





Minggu, 19 Januari 2025

ARCHERY/ PANAHAN


 A. SEJARAH
    Sejarah olahraga panahan terinspirasi dari kehidupan umat manusia sejak ribuan tahun lalu. Memanah dengan peralatan busur senar dan anak panah mulanya digunakan sebagai alat berburu atau perang. Fungsi panahan untuk berburu atau berperang kian berkurang sejak ditemukannya senjata api.
    Saat ini memanah lebih bertujuan sebagai olahraga atau sarana rekreasi bagi beberapa kalangan. Menurut Wordl Archery, kompetisi panahan pertama kali berlangsung di Finsbury, Inggris pada tahun 1583 yang diikuti oleh sekitar 3.000 peserta. Selanjutnya, panahan menjadi cabang olahraga Olimpiade  pada 1900 untuk pria dan 1904 untuk wanita.

B. PERALATAN PANAHAN
    1. Busur Panah
        Terdapat tiga jenis busur panas yaitu recurve, longbow, dam compound yang masing-masing memiliki karakter. Untuk pemula umumnya menggunakan busur reccurve yang memiliki bentuk melnegkung pada bagian ujung.
    2. Anak Panah
        Anak panah bisa terbuat dari kayu, alumunium, karbon atau kombinasi karbon dengan alumunium. Anak panah memiliku kekakuan dan panjang tertentu, apabila ukurannya terlalu pendek, anak pansh bisa meleset dari busur dan melukai.
    3. Target
        Target berupa sasaran berbetuk lingkaran dengan bagian tertentu untuk menentukan poin tembakan.

C. TEKNIK DASAR PANAHAN
    1. Sikap yang Tepat
        Posisi kaki akan menentukan arah tembakan anak panah, sehingga perlu melakukan sikap dan posisi yang tepat dengan menyelaraskan kaki ke arah tengah sasaran. Buka kaki selebar bahu lalu posisi kaki bagian belakang tegak lurus 90 derajat dengan arag target.
    2. Meletakkan Anak Panah ke Busur
        Letakkan anak panah pada sandaran yang terdapat di busur. Tempatkan tali busur ke dalam nock atau bagian berlubang di belakang anak panah untuk tempat senar.
    3. Memegang Senar Busur
        Posisikan jari tangan dengan benar saat memegang anak panah dan senar busur. Letakkan jari telunjuk pada bagian atas panah, sementara jari tengah dan jari manis berada di bawahnya.
    4. Menarik Busur Panah
        Posisi busur panah menghadap ke bawha. Angkat busur dan tarik senar ke belakang, lali arahkan lengan yang tidak menarik senar ke arah target.
    5. Membidik dan melepaskan tembakan.
        Fokus pada gerakan otot tangan. Lepaslan senar dengan mengendurkan jari-jari tangan. Jangan menyentak busur saat melepas anak panah, hal ini bisa membuat tembakan meleset dari sasaran. Pertahankan posisi tubuh hingga anak panah mengenai target. Hindari membidik terlalu cepat karena menyebabkan anak panah melemah.



LEMPAR LEMBING


     Lempar Lembing merupakan cabang olahraga atletik yang mengharuskan atlet melempar lembing sejauh mungkin. Lembing yang digunakan sebagai alat dalam olahraga ini mirip seperti tombak berujung runcing. Seorang atlet lempar lembing mengandalkan kekuatan otot tangan, kaki hingga pinggul. Atlet lempar lembing juga membutuhkan kecepatan, gaya khusus dan teknik yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Lempar lembing atau yang lebih dikenal dengan Javelin Throw merupakan salah satu olahraga yang diperlombakan dalam Olimpiade. Di Indonesia, lempar lembing cukup populer. Terutama bagi mereka yang menggeluti dunia atletik. Indonesia juga memperlombakan lempar lembing dalam kejuaraan tingkat nasional. 

A. SEJARAH
    Lempar lembing muncul pertama kali di Yunani pada Olimpiade Kuno tahun 708 SM. Lempar lembing adalah bagian dari kompetisi kuno bernama pentathlon, bersamaan dengan lari, lempar cakram, lompat jauh dan gulat. Saat itu, lembing asli terbuat dari kayu zaitun. Sayangnya, kondisi Olympia, tempat perlombaan Olimpiade Kuno, memburuk setelah beberapa pertempuran dan bencana alam melanda tempat tersebut selama berabad-abad. Sehingga, Olimpiade secara resmi berakhir sekitar tahun 394 M, setelah kaisar Romawi Theodosius I melarang sebuah perlombaan yang berlatar paganisme. Saat itu, Olimpiade Kuno diadakan dengan tujuan menyembah para dewa.
    Lempar lembing menjadi bagian dari program Olimpiade modern sejak 1908 untuk sektor putra. Sedangkan untuk kategori wanita baru ada pada 1932. Saat sektor putra pertama diadakan, lempar lembing memiliki sedikit aturan dan penetapan soal desain tombaknya. Namun, setelah pembentukan International Association of Athletics Federations (IAAF) aturan yang ketat pada desain lembing diterapkan.
    Pada tahun-tahun berikutnya, rekor dunia dan perolehan Olimpiade terus meningkat. Puncaknya pada rekor 104,8 meter, yang dibuat oleh Uwe Hohn pada 1984. Tetapi jarak ini menimbulkan risiko keamanan karena kemungkinan lembing mendarat di keramaian. Tak lama, IAAF mendesain ulang lembing putra yang berlaku mulai 1 April 1986 dan digunakan hingga saat ini. 

B. TEKNIK LEMPAR LEMBING
  1. Tahapan pertama, pegang lembing di telapak tangan. Pegang bagian belakang tali lembing dengan ibu jari dan pastikan jari telunjuk berada di belakang tali. 
  2. Tahap dua dipakai untuk mencari momentum menggunakan gerakan lari. Para atlet harus menyisakan 13 hingga 19 langkah dari garis lempar untuk digunakan berlari. Selain itu, tempatkan penanda tambahan lima langkah dari garis lempar. Kemudian, pegang lembing setinggi kepala, dengan lengan ditekuk dan siku mengarah ke depan.Pastikan telapak tangan kalian menghadap ke atas dan mulailah berlari dengan pinggul tinggi dan lembing yang sejajar. Pertahankan kecepatan yang terkontrol selama melakukan run-up.
  3. Pada tahap tiga, saat mencapai penanda kedua, letakkan kaki kanan ke bawah dan gerakkan lengan lempar lurus ke depan lalu ke belakang hingga lengan terentang sepenuhnya dengan tinggi sebahu. Selanjutnya, tetap arahkan lembing ke arah area lemparan.
  4. Pada tahap keempat, mulailah menurunkan bagian belakang lembing, jaga agar tetap dekat dengan kepala dengan titik sejajar alis. Pada saat yang sama, dorong kaki kiri dan ambil langkah drive yang lebih panjang dan lebih rata dari kaki kanan. Tahap kelima lempar lembing sejauh mungkin. 
C. GAYA MEMEGANG LEMBING
  1. American Grip : Meletakkan jari tengah, jari manis, dan jari kelingking rapat di lekukan tongkat lembing. Jari telunjuk berada di belakang tongkat namun sedikit ditekuk ke atas. Ibu jari diletakkan berlawanan arah agar berfungsi sebagai penguat genggaman. 
  2. The Finish Grip : Ibu jari dan ibu telunjuk menahan dari bagian samping tongkat lembing. Gaya ini membantu rotasu lembing selama momen sebelum lemparan dilakukan.
  3. The "V" Grip : Lembing diletakkan di antar telunjuk dan jari tengah belakang. Kedua jari ini seperti sedang menjepit tongkat. Posisi dari jari membantu lengan lempar dengan tetap setinggi bahu selama awalan dilakukan.
D. MANFAAT LEMPAR LEMBING
  • Membangun pondasi kondisi tubuh secara keseluruhan, kekuatan dan kebugaran.
  • Menjadikan tubuh fleksibel dan meningkatkan jangkauan gerakan.
  • Menguatkan tubuh.
  • Menguatkan otot tubuh.
  • Meningkatkan pertimbangan.





Sabtu, 18 Januari 2025

SKI


 Ski adalah olahraga dan rekreasi yang melibatkan penggunaan ski, yaitu sepasang papan panjang dan datar yang dipasang di sepatu atau sepatu bot, untuk meluncur di atas salju. Skiing bisa dilakukan untuk berbagai tujuan, seperti transportasi, hiburan, atau kompetisi. Ski terbagi menjadi dua genre utama, yaitu alpine ski dan nordic ski. Perbedaan utama antara keduanya adalah jenis ikatan ski (cara sepatu atau sepatu bot melekat pada ski). Alpine ski menggunakan ikatan ski yang menempel di bagian depan dan belakang sepatu atau sepatu bot, sedangkan nordic skiing menggunakan ikatan ski yang hanya menempel di bagian depan sepatu atau sepatu bot, sehingga bagian belakangnya bisa bergerak bebas.

A.SEJARAH

    Kata "ski" berasal dari kata "skio" dalam bahasa Norse kuno, yang berarti "potongan kayu atau kayu bakar". Ski pertama kali digunakan oleh orangporang Skandinavia, yang tinggal di daerag bersalju, untuk berburu, berperang, atau berdagang. Ski pertama kali terbuat dari kayu, yang dibentuk dan dilapisi dengan lilin atau lemak hewan untuk mengurangi gesekan dengan salju. Ski pertama kali memiliki bentuk asimetris, yaitu satu kaki menggunakan ski pendek untuk menendang.
    Deskripsi pertama tentang seorang skier yang menggunakan dua tongkat ski berasal dari tahun 1741. Pasukan di Eropa kontinental mulai dilengkapi dengan ski pada tahun 1747. Ski awalnya digunakan untuk transportasi hingga pertengahan abad ke-19, tetapi sejak saat itu, skiing juga menjadi rekreasi dan olahraga. Ski militer menjadi populer pada abad ke-18, dan ski perang menjadi salah satu strategi militer pada abad ke-19. Saat peralatan berkembang dan ski lift dibuat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

B. PERALATAN SKI
  • Ski : Papan panjang dan datar yang dipasang di sepatu atau sepatu bot, untuk meluncur.
  • Ikatan Ski : Alat yang digunakan untuk melekatkan sepatu ke ski.
  • Sepatu bot : Alas kaki yang digunakan khusus untuk ski yang punya bahan kuat, tahan air, dan nyaman.
  • Tongkat ski : Tongkat yang digunakan untuk membantu keseimbangan dan kecepatan arah ski.
  • Perlindungan : Kepala, mata, dada, atau lutut.
C. ATURAN SKI
  • Menghormati orang lain
  • Mengendalikan kecepatan dan arah
  • Memilih jalur ski yang sesuai
  • Menggunakan peralatan yang tepat
  • Mengikuti etika ski




Jumat, 17 Januari 2025

BASEBALL

    Baseball adalah sebuah olahraga beregu yang dimainkan antara dua tim, dengan tujuan mencetak poin dengan membawa pemain keliling lapangan dan melewati empat base yang disusun dalam bentuk diamond. Olahraga ini terkenal dengan serangkaian gerakan yang melibatkan pemukulan, lemparan, dan pertahanan yang terkoordinasi antara kedua tim. 

 A. SEJARAH 

    Asal muasal olahraga baseball diperkirakan bisa ditarik lebih jauh lagi hingga abad ke-18, yaitu ketika olahraga rounders dan kriket berkembang di Inggris. Keduanya dianggap menjadi cikal bakal penciptaan olahraga bisbol. Baseball mulai sering dimainkan di halaman-halaman sekolah dan kampus saat era revolusi Amerika. Pada September 1845, bahkan muncul sebuah klub baseball pertama, yaitu New York Knickerbockers. Saat itu, ada seorang pegawai bank yang menjadi relawan pemadam kebakaran bernama Alexander Joy Cartwright yang berinisiatif membuat beberapa aturan dasar baseball. Setahun berikutnya, klub baseball tersebut sudah memainkan pertandingan melawan sebuah klub kriket di AS.

B. TEKNIK DASAR
    1. Teknik Melempar
        Teknik paling dasar yang harus bisa dilakukan setiap pemain, khususnya pemain pelempar atau pitcher. Cara melempar bola baseball adalah dengan mengayunkan bola dari atas dan melemparkannya ke arah pemukul.
    2. Teknik Memegang Tongkat 
        Gunakan kedua tangan secara kuat agar bisa menghasilkan pukulan yang tepat sasaran.
    3. Teknik Memukul Bola
        Harus memperhatikan kecepatan bola yang datang dan mengayunkan tongkat dari belakang ke depan.
    4. Teknik Menangkap Bola
        Para catcher harus memiliki kemampuan menangkap bola yang akurat. Kedua tangan harus dalam posisi terbuka dan pandangan fokus ke arah bola datang.

C. MANFAAT BASEBALL
  • Melatih ketangkasan dan membantu membakar kalori
  • Melatih otot-otot kaki dan tangan 
  • Membantu tubuh lebih bugar
  • Mengurangi stress
  • Meningkatkan kadar hormon endorfin dalam tubuh









PILATES


    Yoga dan pilates sering dianggap serupa, tapi sebenarnya mereka memiliki fokus yang berbeda. Yoga lebih menekankan pada relaksasi dan meditasi melalui teknik pernapasan dan pose yang menenangkan. Kamu hanya perlu matras dan blok untuk melakukannya. Sementara itu, pilates lebih fokus pada penguatan otot dengan gerakan yang terkontrol dan sering kali melibatkan berbagai peralatan seperti gym ball, resistance band, dan pilates ring. Meski pendekatannya berbeda, yoga dan pilates sama-sama bisa meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh. Keduanya juga membantu memperbaiki postur tubuh dan teknik pernapasan.

A. PENGERTIAN 

    Pilates adalah olahraga yang dirancang untuk memperkuat otot melalui gerakan yang lambat namun terkontrol. Dikembangkan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20, olahraga ini awalnya bertujuan sebagai metode rehabilitasi bagi para penari yang cedera. Kini, pilates berkembang menjadi latihan yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan otot dan meningkatkan kekuatan tubuh secara menyeluruh.

B. MANFAAT

  • Memperkuat Otot Inti : Dengan otot inti lebih kuat dan stabil, daya tahan saat beraktivitas juga jadi lebih baik. 
  • Memperbaiki Postur Tubuh : Jika sering pegal karena terlalu lama duduk atau berdiri dengan posisi yang salah, pilates bisa menjadi solusi. Badan bisa tampak lebih tinggi dan ramping.
  • Mengurangi Rasa Sakit : Pilates bisa mengurangi rasa sakit dan ketegangan otot inti yang lemah. 
  • Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi : Bisa membuat lebih sadar terhadap setiap gerakan dan pernapasanmu. 
  • Meningkatkan Fleksibilitas dan Koordinasi : Semakin sering berlatih, tubuh akan semakin lentur.
C. GERAKAN PILATES
    1. Pilates Roll-Up
        Mulailah dengan berbaring telentang di atas matras dengan tangan berada di atas kepala. Saat mengangkat lengan hingga sejajar dengan bahu, cobalah untuk perlahan-lahan bangkit dari posisi berbaring hingga tubuh membentuk posisi menyerupai huruf "U". Gerakan ini tak hanya melatih otot perut, tapi juga memperkuat otot punggung.
    2. Triceps Dips
        Mulailah dengan duduk di matras, kaki menjulur ke depan, dan punggung menghadap ke arah kursi atau kotak yang stabil. Letakkan telapak tangan di atas kursi. Pastikan jari-jari menghadap ke depan. Dari sini, luruskan lengan untuk mengangkat tubuh, kemudian perlahan turunkan dengan menekuk siku.
    3. Dumbbell Bent-Over Reserve Fly
        Pegang barbel di kedua tangan dan berdiri selebar bahu dengan lutut sedikit ditekuk. Setelah itu, bungkukkan tubuh kamu sedikit ke depan dan angkat barbel ke samping sebelum kembali ke posisi awal. Dengan rutin melakukan gerakan ini, postur tubuhmu akan semakin baik dan kebiasaan membungkuk pun berkurang.
    4. Dumbbell Deadlift
        Posisikan tubuh dengan berdiri tegak, kaki selebar pinggul, dan pegang barbel pada kedua tangan dengan telapak tangan menghadap ke paha. Setelah itu, tekuk lutut sedikit dan dorong pinggul ke belakang saat kamu menurunkan tubuh ke bawah. Kembali ke posisi berdiri secara perlahan, dan pastikan punggung tetap lurus dan tidak melengkung.
     5. Superman 
        Mulailah dengan berbaring telungkup dengan wajah menghadap matras dan tangan di depan kepala. Angkat tubuh bagian atas dan kaki dari matras, tahan beberapa detik, lalu kembali ke posisi awal. Gerakan ini membantu mengencangkan otot-otot di sepanjang punggung, serta meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot-otot tersebut.


    


 

DIVING


    Pada dasarnya, diving adalah kegiatan olahraga yang berupa menyelam dengan waktu yang lama di bawah air dengan peralatan tertentu dan tujuannya pun beragam. Diving ini kerap pula disebut dengan scuba diving yang dilakukan oleh banyak orang dengan berbagai tujuan, mulai dari untuk olahraga, sekadar rekreasi untuk menikmati keindahan bawah air, hingga melakukan penelitian. Hal utama yang dibutuhkan untuk olahraga diving ini adalah kemampuan berenang dan sertifikat menyelam.
 
A. SEJARAH
    Kegiatan diving sebagai profesi telah ada sejak peradaban manusia terbentuk. Manusia primitif memang sudah melakukan kegiatan menyelam ini dengan teknik yang paling sederhana dan tanpa bantuan alat apapun. Semakin berkembang pola pikir mereka, maka semakin meningkat pula pemikiran mengenai alat-alat sederhana yang digunakan untuk kegiatan menyelam ini. Misalnya, untuk memperjelas penglihatannya selama di dalam air, mereka akan membuat kacamata renang sederhana yang mana bingkainya terbuat dari bambu, biji kenari, atau kayu.

B. TEKNIK DASAR 
    1. PENYELAMAN TAHAN NAPAS 
  • Googling : Teknik ini disebut demikian karena penyelamannya menggunakan kacamata renang. Biasanya, digunakan oleh para penyelam alam dan nelayan untuk mencari mutiara, teripang, menembak ikan, dan lainnya. Sayangnya, teknik ini justru membuat penyelam merasa sulit untuk melakukan ekualisasi, sehingga mudah terkena squeeze mata dan baro-trauma di telinga.

  • Snorkeling : Teknik ini menggunakan alat berupa masker kaca untuk menutupi bagian mata dan hidung, serta pipa napas. Cara menyelamnya hampir sama dengan googling, hanya saja snorkeling lebih mudah, karena adanya masker kaca yang membuat penyelam mudah melakukan ekualisasi dan berenang di permukaan tanpa harus mengangkat kepala terlebih dahulu untuk mengambil napas

    Yakni teknik penyelaman yang menggunakan  alat berupa masker kaca (face mask) untuk menutupi bagian mata dan hidung, serta pipa nafas (snorkell). Cara menyelamnya hampir sama dengan googling, hanya saja yang satu ini justru lebih mudah. Hal tersebut karena adanya masker kaca akan membuat penyelam mudah melakukan ekualisasi dan berenang di permukaan tanpa harus mengangkat kepala terlebih dahulu untuk mengambil n
     2. PENYELAMAN SCUBA : Teknik ini dilakukan pada kedalaman laut 18-39 m , bergantung pada kebutuhan dan kecepatan arus laut. Biasanya dilakukan untuk tujuan pencarian bena-benda dibawah laut, penelitian, pengamatan pertumbuhan bota laut, dll. SCUBA harus menguasai teknik ESA ( Emergency Swimming Ascent ), yakni berenang bebas ke permukaan secara cepat sambil menghembuskan napas.
      3. PENYELAMAN SSBA ( Surface Supply Breathing Apparatus Diving ) : SSBA ini harus menggunakan peralatan yang lebih canggih dan kompleks. Selain itu gerak penyelamnya pun sukar untuk dilakukan. SSBA ini dilakukan untuk penelitian dibawah laut dengan kedalaman 60 meter yang membuthkan waktu sekitar 40 menit.

C. JENIS-JENIS DIVING
  1. Free Diving : Diving ini dilakukan secara bebas tanpa menggunakan bantuan alat pernapasan khusus apapun hanya kaki katak dan mask saja. Bisa dilakukan oleh semua tetapi tetap harus didampingi oleh instruktur.
  2. Night Diving : Diving ini hanya dilakukan di malam hari saja. Perlengkapannya harus lengkap mulai dari mask, kaki katak, pipa nfas, dan senter air.
  3. Drift Diving : Diving ini menyelam dengan mengikuti arus laut yang mengalir, sehingga energi tubuh yang dikeluarkan pun sedikit karena tubuhnya terbawa arus air laut.
  4. Cave Diving : Jenis diving ini dilakukan di dalam goa. Namun untuk melakukannya diperlukan keahlian khusus karena ruang gerak yang terbatas dibandingkan dengan lautan lepas.
  5. Ice Diving : Diving ini dilakukan di bagian laut yang membeku menjadi es. Diving ini memiliki resiko tinggi, sebab air yang tertutupi oleh es tersebut tentu saja sangat dingin dan mampu membuat tubuh mengalami hipotermia.
D. PERALATAN YANG DIPERLUKAN 
  • Mask
  • Snorkel
  • Fins
  • Boots
  • Wet suitelt
  • Weight belt 


TENIS BOLA/TENIS LAPANGAN

                                           
    Tenis lapangan merupakan olahraga yang menggunakan raket sebagai alat pemukul bola agar melewati net yang diletakkan di tengah lapangan. Tenis lapangan juga didefinisikan sebagai permainan bola kecil yang menggunakan bola dan juga raket. Tenis berasal dari kata tenez yang merupakan bahasa Perancis. Permainan ini bisa dimainkan di lapangan dengan berbagai karakter dimulai dari lapangan rumput, semen, dan tanah liat. Namun tetap disesuaikan dengan aturan, misalnya terkait pembuatan garis pada lapangan dan dibagi menjadi dua. Pada bagian tengah lapangan kemudian dipasang net atau semacam jaring yang membagi area dua pemain yang bertanding. 
     Nyaris mirip bulu tangkis, permainan tenis lapangan juga bisa dimainkan oleh pemain oleh pemain secara tunggal dan ganda. Sampai saat ini, tenis lapngan menjadi olahraga atau cabang olahraga yang diakui oleh dunia apalagi mendukung kesehatan yang baik. Banyak asosiasi atau organisasi internasional dan nasional dibentuk dan kemudian diakui di seluruh dunia. 

A. SEJARAH 

    Tenis lapangan diyakini sudah mulai dimainkan oleh masyarakat Perancis sejak zaman sebelum masehi. Namun, dari catatan sejarah yang ditemukan para ahli tenis lapangan berasal dari abad ke-11. Pada masa tersebut di Perancis ada permainan bernama jeu de peume yang teknik permainannya seperti permainan tenis lapangan masa sekarang. 
    Memasuki abad ke-13, tenis lapangan kemudian mulai menyebar ke sejumlah wilayah termasuk ke negara di Eropa. Sedangkan penemuan raket dengan senar diperkenalkan kepada masyarakat di Italia pada abad ke-15. Pada tahun 1868, berdiri organisasi olahraga ini pertama di Wimbledon, Inggris yaitu All England Croquet Club
    Kejuaraan dunia untuk tenis lapangan kemudian lahir di tahun 1877 di Wimbledon dan dari sinilah cikal bakal peraturan terkait permainan mulai ditetapkan. Peraturan ini terus berkembang hingga yang dikenal dan diterapkan oleh pemain tenis lapangan di masa sekarang. Berlaku juga di Indonesia dan di seluruh dunia.
B. PERALATAN YANG DIPERLUKAN 
    1. LAPANGAN TENIS 
        Sesuai dengan nama permainan ini dilakukan di dalam sebuah lapangan. Hanya saja lapangan khusus yang memang di desain untuk keperluan tenis lapangan. Artinya tidak bisa asal lapangan. Dalam ajang kejuaraan, ukuran lapangan sudah ditentukan dan sifatnya paten. Berikut detailnya: 
    - Permainan tunggal: Panjang 23,77 meter & Lebar 8,23 meter. 
    - Permainan ganda : Panjang: 23,77 meter & Lebar: 10,97 meter.   
    2. RAKET
    Raket merupakan alat pemukul khusus yang dilengkapi dengan jaring berbentuk oval atau bulat lonjong mirip bentuk telur di bagian atasnya. Alat inilah yang digunakan untuk memukul bola tenis menuju ke arah lawan sekaligus menangkis bola yang dipukul oleh lawan. 
    3. BOLA
        Bola yang digunakan di dalam tenis lapangan dibuat atau didesain secara khusus. Misalnya dari segi ukuran yang masih bisa digenggam, sehingga memudahkan pemain saat melakukan pukulan pertama. desain bola dibuat memiliki garis lengkung yang terhubung dari ujung satu ke ujung lainnya. Bola tenis kemudian mudah ditemukan dan harganya pun murah, kebanyakan oleh anak-anak di Indonesia dipakai untuk bermain yang kemudian disebut dengan istilah “bola bekel” di sejumlah daerah. 
    4. NET
        Net ini sekilas mirip dengan jaring yang dipakai nelayan untuk menjaring ikan. Sebab memang memiliki material yang kaku dan dianyam membentuk pola kotak-kotak. Selain itu tidak berbeda jauh juga dengan net untuk bulu tangkis. Hanya saja pemasangannya berbeda, secara umum net pada tenis lapangan dibuat rendah dan menyentuh permukaan lapangan. Sedangkan pada bulu tangkis dipasang lebih tinggi dan tidak menyentuh permukaan lapangan. 
C. TEKNIK DASAR
  1. MEMEGANG RAKET

  • Eastern Grip 
  • Teknik ini ditunjukan dengan memegang raket memakai kedua tangan, dimana telapak tangan diletakan di bagian belakang raket. Kemudian semua jari tangan melingkar di gagang raket tersebut. Posisi ini efektif untuk mempertahankan posisi raket agar tidak bergoyang dan mudah diarahkan. 

  • Continental Grip
  • Continental grip ditunjukan dengan memegang raket memakai kedua tangan, dimana gagang raket ada diantara telunjuk dan ibu jari. Sedangkan telapak tangan dan jari-jari tangan memegang gagang raket secara keseluruhan. Teknik ini ideal untuk memukul bola yang dikirim lawan. 

  • Western Grip
  • Teknik ini ditunjukan dengan memegang raket memakai tangan kiri. Kemudian telapak tangan diletakan di bawah pegangan raket, jari-jari tangan kemudian membungkus pegangan raket tersebut. 

  • Semi Western Grip 
  • Semi western grip ditunjukan dengan cara menggenggam raket seperti sedang bersalaman. Teknik ini adalah teknik yang paling unik karena berbeda dengan teknik memegang raket lainnya. 

    2. MEMUKUL BOLA

  • Pukulan Service 
  • Pukulan service merupakan pukulan untuk mengawali permainan. Pemain akan memegang bola di satu tangan dan tangan lainnya memegang raket yang didorong ke belakang lalu diayun ke depan. Bola harus masuk ke area lawan dan tidak boleh keluar maupun tersangkut di net.

  • Pukulan Forehand dan Backhand 
  • Teknik berikutnya adalah forehand dan juga backhand yang digunakan untuk menyiapkan badan maupun paket menerima bola yang dipukul oleh lawan. Teknik ini dipraktekan sejak bola dipukul oleh raket lawan. 

  • Pukulan Volley 
  • Pukulan volley, yakni memukul bola setelah memantul di permukaan lapangan. Jika dilakukan di dekat net maka bisa mencetak skor karena susah ditangkis oleh lawan.