pages

Jumat, 17 Januari 2025

TENIS BOLA/TENIS LAPANGAN

                                           
    Tenis lapangan merupakan olahraga yang menggunakan raket sebagai alat pemukul bola agar melewati net yang diletakkan di tengah lapangan. Tenis lapangan juga didefinisikan sebagai permainan bola kecil yang menggunakan bola dan juga raket. Tenis berasal dari kata tenez yang merupakan bahasa Perancis. Permainan ini bisa dimainkan di lapangan dengan berbagai karakter dimulai dari lapangan rumput, semen, dan tanah liat. Namun tetap disesuaikan dengan aturan, misalnya terkait pembuatan garis pada lapangan dan dibagi menjadi dua. Pada bagian tengah lapangan kemudian dipasang net atau semacam jaring yang membagi area dua pemain yang bertanding. 
     Nyaris mirip bulu tangkis, permainan tenis lapangan juga bisa dimainkan oleh pemain oleh pemain secara tunggal dan ganda. Sampai saat ini, tenis lapngan menjadi olahraga atau cabang olahraga yang diakui oleh dunia apalagi mendukung kesehatan yang baik. Banyak asosiasi atau organisasi internasional dan nasional dibentuk dan kemudian diakui di seluruh dunia. 

A. SEJARAH 

    Tenis lapangan diyakini sudah mulai dimainkan oleh masyarakat Perancis sejak zaman sebelum masehi. Namun, dari catatan sejarah yang ditemukan para ahli tenis lapangan berasal dari abad ke-11. Pada masa tersebut di Perancis ada permainan bernama jeu de peume yang teknik permainannya seperti permainan tenis lapangan masa sekarang. 
    Memasuki abad ke-13, tenis lapangan kemudian mulai menyebar ke sejumlah wilayah termasuk ke negara di Eropa. Sedangkan penemuan raket dengan senar diperkenalkan kepada masyarakat di Italia pada abad ke-15. Pada tahun 1868, berdiri organisasi olahraga ini pertama di Wimbledon, Inggris yaitu All England Croquet Club
    Kejuaraan dunia untuk tenis lapangan kemudian lahir di tahun 1877 di Wimbledon dan dari sinilah cikal bakal peraturan terkait permainan mulai ditetapkan. Peraturan ini terus berkembang hingga yang dikenal dan diterapkan oleh pemain tenis lapangan di masa sekarang. Berlaku juga di Indonesia dan di seluruh dunia.
B. PERALATAN YANG DIPERLUKAN 
    1. LAPANGAN TENIS 
        Sesuai dengan nama permainan ini dilakukan di dalam sebuah lapangan. Hanya saja lapangan khusus yang memang di desain untuk keperluan tenis lapangan. Artinya tidak bisa asal lapangan. Dalam ajang kejuaraan, ukuran lapangan sudah ditentukan dan sifatnya paten. Berikut detailnya: 
    - Permainan tunggal: Panjang 23,77 meter & Lebar 8,23 meter. 
    - Permainan ganda : Panjang: 23,77 meter & Lebar: 10,97 meter.   
    2. RAKET
    Raket merupakan alat pemukul khusus yang dilengkapi dengan jaring berbentuk oval atau bulat lonjong mirip bentuk telur di bagian atasnya. Alat inilah yang digunakan untuk memukul bola tenis menuju ke arah lawan sekaligus menangkis bola yang dipukul oleh lawan. 
    3. BOLA
        Bola yang digunakan di dalam tenis lapangan dibuat atau didesain secara khusus. Misalnya dari segi ukuran yang masih bisa digenggam, sehingga memudahkan pemain saat melakukan pukulan pertama. desain bola dibuat memiliki garis lengkung yang terhubung dari ujung satu ke ujung lainnya. Bola tenis kemudian mudah ditemukan dan harganya pun murah, kebanyakan oleh anak-anak di Indonesia dipakai untuk bermain yang kemudian disebut dengan istilah “bola bekel” di sejumlah daerah. 
    4. NET
        Net ini sekilas mirip dengan jaring yang dipakai nelayan untuk menjaring ikan. Sebab memang memiliki material yang kaku dan dianyam membentuk pola kotak-kotak. Selain itu tidak berbeda jauh juga dengan net untuk bulu tangkis. Hanya saja pemasangannya berbeda, secara umum net pada tenis lapangan dibuat rendah dan menyentuh permukaan lapangan. Sedangkan pada bulu tangkis dipasang lebih tinggi dan tidak menyentuh permukaan lapangan. 
C. TEKNIK DASAR
  1. MEMEGANG RAKET

  • Eastern Grip 
  • Teknik ini ditunjukan dengan memegang raket memakai kedua tangan, dimana telapak tangan diletakan di bagian belakang raket. Kemudian semua jari tangan melingkar di gagang raket tersebut. Posisi ini efektif untuk mempertahankan posisi raket agar tidak bergoyang dan mudah diarahkan. 

  • Continental Grip
  • Continental grip ditunjukan dengan memegang raket memakai kedua tangan, dimana gagang raket ada diantara telunjuk dan ibu jari. Sedangkan telapak tangan dan jari-jari tangan memegang gagang raket secara keseluruhan. Teknik ini ideal untuk memukul bola yang dikirim lawan. 

  • Western Grip
  • Teknik ini ditunjukan dengan memegang raket memakai tangan kiri. Kemudian telapak tangan diletakan di bawah pegangan raket, jari-jari tangan kemudian membungkus pegangan raket tersebut. 

  • Semi Western Grip 
  • Semi western grip ditunjukan dengan cara menggenggam raket seperti sedang bersalaman. Teknik ini adalah teknik yang paling unik karena berbeda dengan teknik memegang raket lainnya. 

    2. MEMUKUL BOLA

  • Pukulan Service 
  • Pukulan service merupakan pukulan untuk mengawali permainan. Pemain akan memegang bola di satu tangan dan tangan lainnya memegang raket yang didorong ke belakang lalu diayun ke depan. Bola harus masuk ke area lawan dan tidak boleh keluar maupun tersangkut di net.

  • Pukulan Forehand dan Backhand 
  • Teknik berikutnya adalah forehand dan juga backhand yang digunakan untuk menyiapkan badan maupun paket menerima bola yang dipukul oleh lawan. Teknik ini dipraktekan sejak bola dipukul oleh raket lawan. 

  • Pukulan Volley 
  • Pukulan volley, yakni memukul bola setelah memantul di permukaan lapangan. Jika dilakukan di dekat net maka bisa mencetak skor karena susah ditangkis oleh lawan.




2 komentar: