pages

Jumat, 17 Januari 2025

DIVING


    Pada dasarnya, diving adalah kegiatan olahraga yang berupa menyelam dengan waktu yang lama di bawah air dengan peralatan tertentu dan tujuannya pun beragam. Diving ini kerap pula disebut dengan scuba diving yang dilakukan oleh banyak orang dengan berbagai tujuan, mulai dari untuk olahraga, sekadar rekreasi untuk menikmati keindahan bawah air, hingga melakukan penelitian. Hal utama yang dibutuhkan untuk olahraga diving ini adalah kemampuan berenang dan sertifikat menyelam.
 
A. SEJARAH
    Kegiatan diving sebagai profesi telah ada sejak peradaban manusia terbentuk. Manusia primitif memang sudah melakukan kegiatan menyelam ini dengan teknik yang paling sederhana dan tanpa bantuan alat apapun. Semakin berkembang pola pikir mereka, maka semakin meningkat pula pemikiran mengenai alat-alat sederhana yang digunakan untuk kegiatan menyelam ini. Misalnya, untuk memperjelas penglihatannya selama di dalam air, mereka akan membuat kacamata renang sederhana yang mana bingkainya terbuat dari bambu, biji kenari, atau kayu.

B. TEKNIK DASAR 
    1. PENYELAMAN TAHAN NAPAS 
  • Googling : Teknik ini disebut demikian karena penyelamannya menggunakan kacamata renang. Biasanya, digunakan oleh para penyelam alam dan nelayan untuk mencari mutiara, teripang, menembak ikan, dan lainnya. Sayangnya, teknik ini justru membuat penyelam merasa sulit untuk melakukan ekualisasi, sehingga mudah terkena squeeze mata dan baro-trauma di telinga.

  • Snorkeling : Teknik ini menggunakan alat berupa masker kaca untuk menutupi bagian mata dan hidung, serta pipa napas. Cara menyelamnya hampir sama dengan googling, hanya saja snorkeling lebih mudah, karena adanya masker kaca yang membuat penyelam mudah melakukan ekualisasi dan berenang di permukaan tanpa harus mengangkat kepala terlebih dahulu untuk mengambil napas

    Yakni teknik penyelaman yang menggunakan  alat berupa masker kaca (face mask) untuk menutupi bagian mata dan hidung, serta pipa nafas (snorkell). Cara menyelamnya hampir sama dengan googling, hanya saja yang satu ini justru lebih mudah. Hal tersebut karena adanya masker kaca akan membuat penyelam mudah melakukan ekualisasi dan berenang di permukaan tanpa harus mengangkat kepala terlebih dahulu untuk mengambil n
     2. PENYELAMAN SCUBA : Teknik ini dilakukan pada kedalaman laut 18-39 m , bergantung pada kebutuhan dan kecepatan arus laut. Biasanya dilakukan untuk tujuan pencarian bena-benda dibawah laut, penelitian, pengamatan pertumbuhan bota laut, dll. SCUBA harus menguasai teknik ESA ( Emergency Swimming Ascent ), yakni berenang bebas ke permukaan secara cepat sambil menghembuskan napas.
      3. PENYELAMAN SSBA ( Surface Supply Breathing Apparatus Diving ) : SSBA ini harus menggunakan peralatan yang lebih canggih dan kompleks. Selain itu gerak penyelamnya pun sukar untuk dilakukan. SSBA ini dilakukan untuk penelitian dibawah laut dengan kedalaman 60 meter yang membuthkan waktu sekitar 40 menit.

C. JENIS-JENIS DIVING
  1. Free Diving : Diving ini dilakukan secara bebas tanpa menggunakan bantuan alat pernapasan khusus apapun hanya kaki katak dan mask saja. Bisa dilakukan oleh semua tetapi tetap harus didampingi oleh instruktur.
  2. Night Diving : Diving ini hanya dilakukan di malam hari saja. Perlengkapannya harus lengkap mulai dari mask, kaki katak, pipa nfas, dan senter air.
  3. Drift Diving : Diving ini menyelam dengan mengikuti arus laut yang mengalir, sehingga energi tubuh yang dikeluarkan pun sedikit karena tubuhnya terbawa arus air laut.
  4. Cave Diving : Jenis diving ini dilakukan di dalam goa. Namun untuk melakukannya diperlukan keahlian khusus karena ruang gerak yang terbatas dibandingkan dengan lautan lepas.
  5. Ice Diving : Diving ini dilakukan di bagian laut yang membeku menjadi es. Diving ini memiliki resiko tinggi, sebab air yang tertutupi oleh es tersebut tentu saja sangat dingin dan mampu membuat tubuh mengalami hipotermia.
D. PERALATAN YANG DIPERLUKAN 
  • Mask
  • Snorkel
  • Fins
  • Boots
  • Wet suitelt
  • Weight belt 


3 komentar: