A. SEJARAH
Ice skating (seluncur es) didefinisikan sebagai rekreasi dan olahraga meluncur melintasi permukaan es dengan bilah yang dipasang di bagian bawah sepatu (skate). Kegiatan ini diduga mulai dikembangkan di Skandinavia sejak 1000 SM, dimana sepatu seluncur pertama dibuat dari tulang betis atau tulang rusuk rusa, lembu, rusa kutub, dan hewan lainnya. Tidak terdapat catatan sejarah jelas kapan skate dengan bawahan logam diperkenalkan, tetapi berdasarkan catatan di Belanda digambarkan sepatu roda dengan bilah logam.Ice skating menjadi bagian kehidupan masyarakat AS dan Inggris selama bertahun-tahun, tetapi baru dibentuk sebagai olahraga pada tahun 1740-an oleh Edinburgh Skating Club. Berseluncur di es menjadi dasar dari lahirnya dua cabang olahraga, yakni figure skating dan speed skating.
Ice skating bukan hanya sebagai olahraga, tetapi juga bentuk rekreasi dan relaksasi, bahkan bisa berefek positif pada otot dan sendi. Pergerakan dalam skating bekerja hampir di setiap otot tubuh, dan meluncur membutuhkan gerakan kaki yang sinkron, yang penting untuk fleksibilitas sendi, serta memperkuat otot kaki dan perut Melakukan ice skating mampu meningkatkan keseimbangan, koordinasi dan membantu manajemen berat badan.
B. TEKNIK DASAR
1. Posisi Tubuh yang benar.
Posisikan kaki membentuk "V" dengan lutu sedikit ditekuk. Tangan bisa direntangkan ke samping untuk menjaga keseimbangan. Posisi tubuh yang benar akan membantu lebih dan stabil dan siap untuk melakukan gerakan selanjutnya.
2. Mulai dengan Meluncur Perlahan.
Dorongkan salah satu kaki ke belakang sambil menjaga tubuh tetap tegak. Tekuk lutut sedikit dan arahkan pandangan ke depan.
3. Belajar Berhenti.
Salah satu cara untuk berhenti adalah dengan menggesekan salah satu kaki ke samping. Arahkan kaki yang digunakan untuk menggesek ke arah yang diiinginkan.
4. Latihan Keseimbangan.
Untuk melatih keseimbangan dapat dilakukan dengan berdiri di atas satu kaki atau melakukan gerakan berputar perlahan.
5. Belok dengan Lancar.
Berikan tekanan pada salah satu kaki dan geserkan kaki lainnya ke arah yang ingin dituju.
6. Jangan Takut jatuh.
Anggap saja jatuh itu sebagai bagian dari proses belajar. Saat jatuh, cobalah untuk berguling untuk mengurangi resiko cedera.
C. PERALATAN
1. Sepatu es yang pas.
2. Kaus kaki.
3. Tas.
4. Pelindung sepatu.
5. Tali sepatu cadangan.
6. Perendam sepatu.
7. Sarung tangan.
habis ini cosplay jadi elsa
BalasHapus