A. SEJARAH
Sejarah olahraga panahan terinspirasi dari kehidupan umat manusia sejak ribuan tahun lalu. Memanah dengan peralatan busur senar dan anak panah mulanya digunakan sebagai alat berburu atau perang. Fungsi panahan untuk berburu atau berperang kian berkurang sejak ditemukannya senjata api.
Saat ini memanah lebih bertujuan sebagai olahraga atau sarana rekreasi bagi beberapa kalangan. Menurut Wordl Archery, kompetisi panahan pertama kali berlangsung di Finsbury, Inggris pada tahun 1583 yang diikuti oleh sekitar 3.000 peserta. Selanjutnya, panahan menjadi cabang olahraga Olimpiade pada 1900 untuk pria dan 1904 untuk wanita.
B. PERALATAN PANAHAN
1. Busur Panah
Terdapat tiga jenis busur panas yaitu recurve, longbow, dam compound yang masing-masing memiliki karakter. Untuk pemula umumnya menggunakan busur reccurve yang memiliki bentuk melnegkung pada bagian ujung.
2. Anak Panah
Anak panah bisa terbuat dari kayu, alumunium, karbon atau kombinasi karbon dengan alumunium. Anak panah memiliku kekakuan dan panjang tertentu, apabila ukurannya terlalu pendek, anak pansh bisa meleset dari busur dan melukai.
3. Target
Target berupa sasaran berbetuk lingkaran dengan bagian tertentu untuk menentukan poin tembakan.
C. TEKNIK DASAR PANAHAN
1. Sikap yang Tepat
Posisi kaki akan menentukan arah tembakan anak panah, sehingga perlu melakukan sikap dan posisi yang tepat dengan menyelaraskan kaki ke arah tengah sasaran. Buka kaki selebar bahu lalu posisi kaki bagian belakang tegak lurus 90 derajat dengan arag target.
2. Meletakkan Anak Panah ke Busur
Letakkan anak panah pada sandaran yang terdapat di busur. Tempatkan tali busur ke dalam nock atau bagian berlubang di belakang anak panah untuk tempat senar.
3. Memegang Senar Busur
Posisikan jari tangan dengan benar saat memegang anak panah dan senar busur. Letakkan jari telunjuk pada bagian atas panah, sementara jari tengah dan jari manis berada di bawahnya.
4. Menarik Busur Panah
Posisi busur panah menghadap ke bawha. Angkat busur dan tarik senar ke belakang, lali arahkan lengan yang tidak menarik senar ke arah target.
5. Membidik dan melepaskan tembakan.
Fokus pada gerakan otot tangan. Lepaslan senar dengan mengendurkan jari-jari tangan. Jangan menyentak busur saat melepas anak panah, hal ini bisa membuat tembakan meleset dari sasaran. Pertahankan posisi tubuh hingga anak panah mengenai target. Hindari membidik terlalu cepat karena menyebabkan anak panah melemah.